Penyelidik kembali mencari fakta terbaru mengenai virus MERS ( Middle East Respiratory Syndrome ) . Virus yang pertama kali muncul di Arab Saudi tersebut ditemui pada kelawar sehingga penyelidik menduga kuat bahawa asal usul virus MERS memang berasal dari haiwan malam itu .
Penyelidik tepatnya menguji sampel kelawar yang tinggal 11 km dari pesakit pertama yang dijangkiti MERS di Arab Saudi . Virus pun berjaya di ditemui pada kelawar dan mempunyai persamaan 100 peratus dengan virus MERS yang menyerang manusia .
" Selama ini ada beberapa laporan yang mengatakan kalau virus MERS berasal dari haiwan . Tetapi belum ada genetik yang sesuai . Pada kes ini , akhirnya kami mendapati virus di haiwan yang mempunyai persamaan dengan virus yang menyerang manusia . Terlebih , virus sesuai dengan yang ditemui pada pesakit pertama , " papar Dr W Ian Lipkin dari Columbia University , seperti yang dikutip Live Science .
MERS pertama kali muncul di Arab Saudi pada September 2012 lalu . Sejak saat itu , sudah 94 orang positif didiagnosis MERS dan 46 di antaranya meninggal dunia .
Penyelidik menggariskan kalau kelawar memang termasuk binatang yang boleh menyebarkan penyakit pada manusia , termasuk rabies dan SARS .
" Tujuan kami selanjutnya adalah mencari perantara virus dari kelawar ke manusia , " tulis penyelidik dalam jurnal Emerging Infectious Diseases .
Sebelumnya , kajian lain membuktikan kalau unta berjaya membangunkan antibodi yang melawan virus MERS . Jadi penyelidik menyimpulkan kalau unta kemungkinan pernah diserang virus yang sama dengan MERS . Namun untuk kes virus MERS yang sekarang , penyelidik tidak menemuinya pada unta .
Tiada ulasan:
Catat Ulasan